Sabtu, 20 Mei 2017

RESPON KE-4



TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ORGANISASI

Organisasi adalah sebuah sebuah sistem terbuka, dan teknologi informasi merupakan cerminan dari kondisi lingkungan organisasi dan juga kegiatan intenal yang terjadi dalam organisasi. Dalam sebuah organisasi sangat berkaitan dengan teknologi dan tak dapat dipisahkan karena menjadi penent utama dari keberhasilan organisasi.
Dimana teknologi adalah penunjang dalam sebuah organisasi. Kenapa?
Karena dengan adanya teknologi inormasi dapat memudahkan berjalannya organisasi dengan baik. Teknologi dapat memudahkan kita berkomunikasi secara efektif dan efisien. Sebeb, tdengan adanya teknologi pula dapat meminimalisir biaya.
Pemaanfaatan teknologi dalam organisasi:
1.       Perbaikan eisiensi
Pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan penurunan waktu dan biaya proses yang diterapkan pada level operasional organisasi.
2.       Perbaikan efektivitas
Pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan kemudahan dan kecepatan memperoleh status pencapaian target organisasi yang diterapkan pada level manajerial organisasi.
3.       Strategis improvement
Pemenfaatan teknologi informasi diukur dengan kemudahan dan ketetapan pengambilan keputusan oleh ekselkutif yang diterapkan pada level eksekutif organisasi.

Selasa, 09 Mei 2017

respon komunikasi organisasi



IKLIM ORGANISASI DAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
                Iklim komunikasi (organisasi) memiliki peran yang sangat penting karena mengaitkan konsep-konsep, perasaan-perasaan dan harapan-harapan anggota-anggota organisasi dan membantu menjelaskan perilaku anggota organisasi.
                Dari pengertian diatas, dapat saya simpulkan bahwa yang dimaksud dengan iklim disini ialah suatu keadaan atau kondisi. Jadi, iklim komunikasi yaitu kondisi yang diciptakan saat berlangsungnya sebuah komunikasi atau bagaimana menciptakan kondisi atau suasana-suasana saat berkomunikasi. Karena semakin baik iklim organisasi yang kita bangun, maka akan semakin efektif iklim komunikasi. Maka dianggap sangat penting iklim karena akan menjadi penentu komunikasi yang efektif.
                Adapun factor-faktor yang membentuk suatu organisasi. Ada dua factor yaitu lingkungan organisasi eksternal dan lingkungan organisasi internal. Dimana, factor eksternal organisasi mempengaruhi iklim pada organisasi  tersebut, seperti: lingkungan alam, fisik, perundang-undangan. Sedangkan, factor internal organisasi terdiri dari: visi, misi, strategis, struktur organisasi, ukuran, teknologi, dan sumber daya manusia.
·         Factor lingkungan organisasi eksternal. Factor ini membentuk iklim komunikasi dari luar organisasi, seperti: komunikasi tercipta karena adanya kebutuhan atau keinginan diluar dari organisasi yang berhubungan dengan lingkungan.
·         Factor lingkungan organisasi internal. Komunikasi yang berlangsung didalam iklim organisasi yang terkait dengan internal organisasi itu sendiri, seperti: komunikasi yang berlangsung karena kepentingan organisasi itu sendiri.
Jadi, dapat saya simpulkan pentingnya iklim komunikasi. Iklim komunikasi terkait semua didalamnya aspek-aspek dalam berkomunikasi baik itu bagaimana cara kita berkomunikasi sampai terciptanya suasana atau kondisi dalam komunikasi. Iklim komunikasi sangat berpengaruh terhadap komunikasi yang efekti. Semakin baik cara komunikasi yang kita ciptakan maka iklim komunikasinya juga akan semakin baik. Jadi, semakin baik iklim komunikasi maka akan semakin efektif komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi.
        Hubungan iklim komunikasi dengan kepuasan komunikasi. Ikim komunikasi jelas berhubungan dengan kepuasan komunikasi karena iklim akan mempengaruhi kepuasan. Jika iklim komunikasi yang tercipta dengan baik dan efektif maka akan tercipta kepuasan dalam organisasi. Contoh: ketika  saya berkomunikasi dengan seseorang dan tercipta iklim atau kondisi komunikasi yang baik dan terdapat kesepahaman didalam komunikasi tersebut, maka kita juga akan merasakan komunikasi yang kita lakukan ini sangat efektif jadi ada rasa puas tersendiri.

Rabu, 03 Mei 2017

Tugas Respon ke-2



KOMUNIKASI DAN KINERJA

Dimana kinerja yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa kinerja seorang karyawan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas sebuah tempat kerja atau organisasi.
                Ada dua jenis perilaku atau tugas pekerjaan yang mencakup unsur-unsur penting kinerja pekerjaan, yakni tugas fungsional dan tugas perilaku. Dimana, tugas fungsional berkaitan dengan seberapa baik seorang karyawan menyelesaikan seluk-beluk pekerjaan, termasuk terutama penyelesaian aspek-aspek teknis pekerjaan tersebut. Tugas perilaku berkaitan dengan seberapa baik karyawan menangani kegiatan antar persona dengan anggota lain organisasi, termasuk mengatasi konflik, mengelolah waktu , memberdayakan orang lain, bekerja dalam sebuah kelompok, dan bekerja secara mandiri.
                Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu :
·         Factor kemampuan
·         Factor motivasi
Dimana, factor kemampuan itu memiliki kemampuan potensi dan IQ diatas rata-rata. Sedangkan, factor motivasi terbentuk dari sikap. Jadi, kinerja atau hasil kerja seorang karyawan itu dipengaruhi oleh dua factor tersebut.
Apakah seorang karyawan yang ditempatkan didibidang yang tidak sesuai  kemampuannya, apakah  akan mempengaruhi kinerjanya ?
Karena ketika seorang pemimpin salah menempatkan karyawan pada bidang yang tidak sesuai dengan kemampuannya, juga akan berpengaruh kepada sikap dan motivasi seorang karyawan. Jadi, rasa percaya diri karyawan akan menurun.
Jika dilihat dari kasus tersebut,  tindakan apa yang baik diambil oleh seorang pemimpin?
Jika dilihat dari titik acuan penilaian, terdapat 3 tipe kriteria pengukuran prestasi yang saling berbeda, yakni:
1.       Pengukuran kriteria berdasarkan hasil. Tipe ini merumuskan pekerjaan berdasarkan pencapaian tujuan organisasi, atau mengukur hasil akhir.
2.       Pengukuran kinerja berdasarkan perilaku. Yakni pengukuran sarana pencapaian sasaran.
3.       Pengukuran kinerja “judgement”. Ini merupakan kriteria yang mengukur  prestasi berdasarkan perilaku tertentu. Seperti : jumlah yang dilakukan, luas pengetahuan, kepribadian dan kepemimpinan.

Adapun Kriteria penilaian kinerja meliputi ; kualitas pekerjaan, ketetapan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi.